Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menerima tamu dari salah satu lembaga pers yang terkenal di Indonesia, yaitu Media Indonesia, yang disambut di Ruang Rektor pada Kamis, 7 Maret 2024. Kunjungan Media Indonesia ke UAI bertujuan untuk melaksanakan kerjasama di bidang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak hanya itu saja, maksud kedatangan Media Indonesia ke UAI yaitu sebagai ajang silaturahim untuk penguatan kerja sama yang sudah terjalin selama ini.
Pertemuan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., Sekretaris Eksekutif, Dini Priatini, S.KM., Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Keprotokolan, Aria Yuditia, S.Kom., M.H., dan perwakilan dari Media Indonesia, yaitu Asisten Direktur Utama Bidang Usaha dan Redaksi, Teguh Nirwahjudi, Anggota Dewan Redaksi Media Group, Ade Alawi, serta tim Media Indonesia.
Dalam diskusinya dengan Media Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., selaku Rektor UAI menyatakan bahwa ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia supaya dapat menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif. “Indonesia harus memanfaatkan kesempatan bonus demografi yang tengah berjalan saat ini dengan memperhatikan gizi anak dan dunia pendidikan dengan sungguh-sungguh,” ujar Rektor kepada para hadirin. Menurut beliau, salah satu caranya yaitu memberikan makanan tambahan bagi anak sekolah yang dulu pernah dilakukan oleh Bappenas saat Indonesia mengalami krisis ekonomi pada 1999. Beliau juga menyinggung kondisi PTS yang hingga kini masih belum mendapat perhatian yang setara dengan perguruan tinggi negeri (PTN) karena alokasi anggaran pendidikan yang sebanyak 20 persen di APBN tidak terfokus pada dunia pendidikan, namun tersebar di semua kementerian serta lembaga. Padahal, menurut beliau, ranah pendidikan=lah yang lebih tepat dalam meningkatkan mutu SDM yang memiliki kompetensi di bidang soft skill maupun hard skill, berintegritas serta bermoral.
Anggota Dewan Redaksi Media Group, Ade Alawi, merespon pendapat Rektor UAI dengan menyampaikan bahwa mengikis perilaku korupsi yang terjadi di pemerintahan dan lembaga lainnya, termasuk di lembaga pendidikan tinggi, adalah hal yang tak kalah pentingnya. “Karena mungkin anggaran dari pemerintah kecil maka banyak PTN mengadakan seleksi mandiri dengan mengenakan biaya yang tinggi bagi calon mahasiswa. Lebih parah lagi hal tersebut juga dikorupsi oleh pihak kampus,” katanya. Beliau juga menyatakan bahwa pemerintah perlu memaksimalkan perlakuannya kepada perguruan tinggi swasta supaya Indonesia dapat lebih banyak mencetak SDM unggul yang siap dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin sengit.
Rektor UAI dan perwakilan dari Media Indonesia sepakat bahwa sudah seharusnya perguruan tinggi dan lembaga pers di Indonesia saling menguatkan kerjasama demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia kedepannya. Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat bahwa pemerintah bisa lebih adil dalam menganggarkan dana operasional pendidikan kepada perguruan tinggi swasta agar perannya dalam pembangunan SDM Indonesia menjadi lebih masif. Pertemuan ditutup dengan sesi berfoto yang dilanjutkan dengan pemberian plakat bersama.