“Saya orang Sunda jadi paham betul. Tulisan di kaus Anies ibaratnya saya yang jalan ke sana kemari melakukan sosialisasi, lalu kok kamu yang pusing,” ujar Ujang kepada KBA News, Selasa, 24 Januari 2023.
JAKARTA | KBA – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat kaus yang dikenakan Anies Baswedan saat berada di Bandung adalah sebuah kritik ke pihak lain. Dia menilai bahasa yang tertulis di kaus dipakai Anies ditujukan ke kelompok lain yang berbeda dengan pandangan atau garis dari kelompoknya.
Anies memakai kaus bertulis “Abdi Nu Ngider Naha Anjeun Nu Keder” saat berkunjung di Bandung kemarin. “Saya orang Sunda jadi paham betul. Tulisan di kaus Anies ibaratnya saya yang jalan ke sana kemari melakukan sosialisasi, lalu kok kamu yang pusing,” ujar Ujang kepada KBA News, Selasa, 24 Januari 2023.
Bahasa dipakai Anies dalam kaus saat di Bandung menurut Ujang menandakan bahwa persaingan soal pencapresan sudah berjalan. Dinamika dan tensi politik di tanah air sudah makin tinggi. Ujang menjelaskan kalau bahasa yang dipakai sebatas kritik tidak menjadi masalah.
“Tapi kalau bahasanya sudah menghina itu yang dilarang,” ujar dia.
Siapapun capres atau cawapres menurut Ujang bisa saling sindir dan mengkritik. Tetapi, sepanjang bahasanya dalam koridor nasionalisme positif, sah-sah saja dilakukan. Hal itu kata dia yang harus dijaga oleh para capres dan cawapres.
“Bahasanya harusnya tidak saling memfitnah, black campaign atau kampanye hitam, dan menjatuhkan satu sama lain,” katanya.
Puluhan ribu masyarakat Jawa Barat (Jabar) tumpah ruah di Stadion Si Jalak Harupat pada Ahad, 22 Januari 2023. Bakal Calon Presiden Partai NAsDem, Anies Baswedan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen partai untuk bergerak bersama membawa perubahan bagi Indonesia.
“Pagi hari ini kita berkumpul bersama mengirimkan pesan kepada kita semua bahwa Jawa Barat siap bergerak untuk membawa perubahan bagi Indonesia,” kata Anies.
Anies mengapresiasi kepada masyarakat hadir secara sukarela tanpa dibayar. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa masyarakat Jabar datang dengan semangat dan idealisme.
Adapun Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai NasDem Jawa Barat, Rajiv, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jabar yang telah hadir dalam kegiatan jalan sehat. “Pesan perubahan itu nyata dari antusias masyarakat tanpa dimobilisasi, tanpa dibayar tetapi mereka mau untuk hadir dalam kegiatan jalan sehat ini,” ujar Rajiv. (kba)
Sumber