Umat muslim dianjurkan untuk menjunjung tinggi hubungan persaudaraan tanpa melihat perbedaan kulit, suku, bahasa, dan kewarganegaraan, salah satunya dengan memperkuat Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan antar sesama umat islam yang telah diajarkan pada Al-Qur’an dan Hadis.
Hadirnya momentum Idul Fitri sebagai hari kemenangan bagi umat muslim di seluruh dunia menjadi sarana dalam menjaga ukhuwah islamiyah agar senantiasa harmonis.
Begitu juga dengan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), pada minggu ke-2 bulan Syawal (12/5), mengadakan acara silaturahim dengan mengangkat tema “Semangat Idul Fitri Dalam Membangun Sinergi dan Harmoni” secara hybrid melalui aplikasi zoom meeting, serta luring yang dihadiri secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat di Auditorium Arifin Panigoro, Universitas Al Azhar Indonesia.
Acara silaturahim diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Q.S. An-Nisa [36-37] oleh Muhammad Ulwan, S.Sos., pembacaan doa oleh Bahrul Ulum, B.Sc., M.A., Ph.D., dan dibuka dengan sambutan Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Pada kesempatan ini, Prof. Asep menyampaikan bahwa tema sinergi dan harmoni yang diangkat merupakan upaya untuk mencoba memahami kembali hakikat kebersamaan.
“Kalau energi harmoni kita bergerak, semuanya menjadi satu titik mengarah pada satu tujuan yang sama yaitu visi uai yang melakukan terjemahan dari ke Al Azharan, dan dilakukan Outcome Based Education, maka harmoni dan energi positif dengan sinergi akan menggerakkan seluruh komponen mahasiswa sesuai dengan hukum Allah” ujar Prof. Asep.
Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, H. Muhammad. Suhadi, S.Kom, yang juga hadir dalam acara ini memberikan sambutan dan berharap ramadan tahun ini insya Allah bersamaan dengan usainya pandemi, sehingga dapat senantiasa bekerja kembali normal sesuai dengan bidangnya masing-masing. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam bekerja, tidak hanya mengerjakan job desk saja, tetapi perlu nilai tambah yang juga sebagai bentuk promosi diri kita sendiri.
“Kita harus mengerjakan lebih dari apa yang kita harus kerjakan” ungkap. H, Suhadi.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Dr. rer. nat. Yunus Effendi, S.Pd., M.Si., M.Sc., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Ir. Ade Suryanti, M.M., IPU, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.Ed, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Ade Jamal, Wakil Rektor IV Bidang Inovasi dan Kerjasama, Dr. Ir. Ahmad H. Lubis, M.Sc., Dr. Dewi Elfidasari, S.Si., M.Si , Kepala Badan Penjaminan Mutu, para Dekan dan Ketua Program Studi UAI, hingga pejabat di lingkungan UAI, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan UAI.
Acara ini juga dihangatkan dengan tausiyah oleh Dekan Fakultas Hukum UAI, Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H. Dalam tausiyahnya, Dr. Yusup menegaskan kutipan Q.S. Al-Baqarah [109] yang berbunyi “Fa’fuu Wasfahu”, artinya: “Maafkan dan Biarkanlah”. Memaafkan artinya tidak membalas kejahatan dan kesalahan melainkan mengingat kesalahan, bahkan membuka lembaran baru. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan silaturahmi bersalam-salaman oleh seluruh sivitas akademika UAI.