Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Al-Azhar Indonesia (FIB UAI) saat ini telah menggelar Bedah Program Studi FIB.
Acara yang digelar pada hari Kamis, 23 Agustus 2023 ini diselenggarakan di ruang Auditorium yang terletak di gedung kampus Universitas Al-Azhar Indonesia lantai 3.
Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya tersebut dihadiri oleh para calon mahasiswa baru. Bedah Prodi FIB ini diadakan demi meningkatkan animo setiap program studi yang ada di FIB UAI, yaitu Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, Bahasa dan Kebudayaan Arab, Bahasa dan Kebudayaan Inggris, dan Magister Linguistik Terapan, melalui berbagai penampilan pentas budaya dari setiap prodi.
Acara Bedah Prodi ini dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan mars Universitas Al-Azhar Indonesia, dan pidato pembuka yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Dr. Lusi Lian Piantari, S.S., M.Hum. dan Wakil Rektor III Dr. Faisal Hendra, Lc., M.Ed..
Dr. Lusi Lian Piantari, S.S., M.Hum. selaku Dekan FIB memberikan pemaparan kepada calon mahasiswa terkait dengan pengenalan tentang Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, seperti pengenalan program studi, visi dan misi, program, dan prestasi. Menurut pemaparannya, saat ini Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya telah melaksanakan program pertukaran pelajar, seperti pertukaran mahasiswa ke Tohoku University di Jepang, Fujian Normal University di Tiongkok, dan Suez Canal University di Mesir.
“Saat ini sudah banyak mahasiswa dan alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Al Azhar Indonesia yang mendapatkan prestasi, baik dalam maupun luar negeri,” ucap Dekan FIB pada Bedah Program Studi FIB yang diselenggarakan pada 23 Agustus 2023.
Prosesi acara selanjutnya adalah sambutan yang disampaikan oleh Wakil Rektor III Dr. Faisal Hendra, Lc., M.Ed. Wakil Rektor dalam sambutannya mengatakan bahwa Universitas Al Azhar Indonesia itu bagaikan mutiara yang berada di dasar lautan yang belum semua orang tahu. Oleh karena itu, rektor mengatakan bahwa saat ini Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ingin menceritakan mutiara tersebut ke para calon mahasiswa baru. Dalam sesi sambutan, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.Ed.. mengadakan sesi tanya jawab dan memberikan hadiah kepada para tamu yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat.
Rektor juga menjelaskan bahwa alasan pemberian nama Universitas Al Azhar Indonesia kenapa tidak ada nama Islamnya karena nilai-nilai Islam tersebut sudah termasuk di dalam nama Al Azhar, dimana semangat Masjid Agung Al Azhar ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan mahasiswa. Ia juga memaparkan bahwa Universitas Al Azhar Indonesia ini ingin mencetak mahasiswa yang tak hanya fokus zuhud pada ilmu agama saja, tetapi dibarengi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang modern.
Acara dilanjutkan dengan penampilan pentas budaya yang dipentaskan oleh berbagai program studi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, mulai dari Bahasa dan Kebudayaan Jepang hingga Bahasa dan Kebudayaan Inggris. Setiap penampilan program studi diawali dengan pemutaran video kesan dan testimoni yang berasal dari mahasiswa dan alumni dari setiap program studi Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Al Azhar Indonesia.
Penampilan pentas budaya pertama yaitu dari program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, yaitu dengan penampilan Anisong Angklung (menyanyikan lagu Jepang dengan sarana Angklung) dengan judul lagu Himawari no Yakusoku.
Penampilan kedua yaitu berasal dari Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok yang menampilkan tiga atraksi budaya tradisional khas Tiongkok, yaitu Guzheng, Taiji, dan Hulisi. Penampilan budaya yang ketiga ini berasal dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Arab yang menampilkan pertunjukan pembacaan musikalisasi puisi.
Pada Pertengahan penampilan, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin., M.Sc. memberikan kata-kata sambutan kepada para calon mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Al Azhar Indonesia.
Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin., M.Sc. pada kata-kata sambutannya berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan kampus tanpa adanya kekerasan seksual, intoleransi, perundungan (bullying), dan korupsi. Setelah sambutan dari Rektor, acara penampilan dilanjutkan dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris.
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris meramaikan pentas budaya pada acara ini dengan penampilan musikalisasi puisi. Dengan digelarnya acara Bedah Prodi FIB ini diharapkan dapat memperkenalkan dan mendekatkan setiap Prodinya dengan calon mahasiswa baru.