Jakarta: Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menggelar wisuda XXIII Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 secara daring dan luring hari ini. Wisuda diikuti 208 mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) Sarjana, dan Magister.
Sebelum acara wisuda, para wisudawan telah mengikuti prosesi Khatmul Quran pada Kamis, 4 Februari 2021 yang dilaksanakan juga secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus YPIA H. Sobirin HS, Rektor UAI Asep Saefuddin, dan jajaran pejabat kampus lainnya.
Wisuda juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Faisal Hendra turut hadir menyampaikan pembekalan mengenai pentingnya menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup.
Dalam pidatonyanya, Rektor UAI Asep Saifuddin menyampaikan bahwa wisudawan ke-23 ini merupakan lulusan yang luar biasa karena mampu menyelesaikan pendidikan meski di tengah pandemi. Ia meminta para wisudawan terus belajar dan memberikan potensi terbaik untuk negara.
“Maka pasti negara akan memberikan reward terbaik, giatlah mengasah kompetensi bidang keilmuan masing-masing, dan juga soft skill yang menunjang potensi dalam kehidupan setelah lulus” pesan Asep yang dikutip melalui keterangan tertulis, Sabtu, 6 Februari 2021.
UAI terus mengedepankan Good University Governance (GUG) dengan lima perspektif, yaitu Academic Excellence, Student-Centered Program, Professional Management, Learning, and Growth, dan Financial Stability.
Capaian di 2020 di antaranya adalah Peringkat 87 Klaster 3 Perguruan Tinggi Terbaik se-Indonesia dan 10 Terbaik di Jakarta untuk indikator output berdasarkan penilaian Kemendikbud. Kemudian, UAI juga menempati peringkat 78 UI Green Metric dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia dan 868 dari seluruh Perguruan Tinggi di dunia.
Ada juga penghargaan dari Kemendikbud atas kontribusi yang dilakukan dan inovasi yang dihasilkan pada masa pandemi covid-19, yaitu alat Powered Air Purifying Respirator (PAPR) karya Dosen Teknik Industri, Ir. Ahmad Juang Pratama, M.Sc. Alat ini menjadi salah satu produk inovasi yang diluncurkan oleh PresidenJokowi Widodo pada perayaan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2020 lalu.
Wisudawan terbaik pertama diraih M. Asykari Muslim dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Arab. Wisudawan terbaik kedua adalah Anis Alfitriya Syahida, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional. Terbaik terbaik ketiga Ahmad Syuhada, dari Fakultas Psikologi dan Pendidikan, Program Studi Bimbingan Konseling Islam.
Pemilihan wisudawan terbaik ditentukan dengan memperhatikan aspek akademik terdiri dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), masa studi, dan aspek-aspek penunjang akademik dan non-akademik lain meliputi keikutsertaan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional, keikutsertaan dalam kompetisi berbasis kompetensi keilmuan, keaktifan berorganisasi, etika, dan inspiratif.
Sumber