Menparekraf Wishnutama masih menikmati jabatannya sebagai menteri, lantaran Presiden Jokowi masih terlena konsep motor terbang Asian Games 2018.
Jakarta – Menparekraf Wishnutama masih menikmati jabatannya sebagai menteri, lantaran Presiden Jokowi masih terlena konsep motor terbang saat pembukaan Asian Games 2018 silam. Padahal dari sisi kinerja, pendiri NET TV itu jauh dari harapan. Sektor kepariwisataan Indonesia kian terpuruk di tengah pandemi.
Hal itu disampaikan Ujang Komarudin, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia. Dalam perbincangan bersama kanal Youtube Tagar TV, Ujang menyebut Wishnutama tidak akan tersentuh reshuffle kabinet karena jasanya sebagai tim sukses Jokowi-Ma’ruf.
“Konsep terbang naik motor pakai helm, itu disenangi Jokowi. Kesuksesan Asian Games menjadikannya diangkat jadi menteri selain pernah pula jadi tim sukses. Tapi dilihat kinerja hari ini, tidak ada bagus-bagusnya. Pariwisata hancur-hancuran,” sebut Ujang.
Dia kabarnya pernah telepon media TV agar tidak terlalu kencang menyorot dirinya.
Menurut mantan staf ahli ketua DPR itu, kinerja menteri bisa diukur dari segi politis, maupun dari sisi profesionalitas. Penilaian aspek politik akan berbahaya karena cenderung subjektif. Demikian sebaliknya, secara objektif masyarakat bisa menilai mana pejabat yang berkinerja baik dan berkualitas.
“Kalau sifatnya politis, maka Jokowi akan adem ayem saja, dibiarkan saja. Menteri itu tidak akan pernah di-reshuffle. Maka harusnya penilaian kinerja yang diutamakan. Ketika nilainya jelek harus diperbaiki,” tegas dia.
Ditambahkan Ujang, ketika seseorang diamanahi jadi menteri, maka rakyat akan menunggu gebrakannya. Ujang sempat tertawa saat ditanyai pandangannya tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dibawah komando Wishnutama.
“Dia tidak banyak bekerja, tidak kelihatan. Sudah banyak pula dikritik media massa. Dia kabarnya pernah telepon media TV agar tidak terlalu kencang menyorot dirinya,” ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu sedikit tertawa.
Salah satu keteledoran Wishnu menurut Ujang adalah kebijakan kontroversial menyewa influencer dengan anggaran berlipat di tengah pandemi virus corona.
Diberitakan Tagar sebelumnya, pemerintah mengguyur influencer Rp 72 miliar demi pariwisata sebagaimana diumumkan Selasa, 15 Februari 2020. Selain dana untuk influencer, juga dikucurkan anggaran Rp 103 miliar untuk promosi, dan kegiatan pariwisata sebesar Rp 25 miliar
“Menyewa influencer untuk menutupi kekurangan, sangat lucu,” sindir Ujang.
Jika memang Jokowi akan mereshufle kabinet, dia berharap agar menteri-menteri selanjutnya benar-benar dari kalangan yang bisa mempertanggungjawabkan jabatan.
“Carilah yang ahli di bidangnya, berintegritas, bertanggung jawab pada bangsa dan negara, tidak hanya memikirkan diri sendiri,” katanya.
Ditanyakan siapa pejabat Kabinet Indonesia Maju yang patut diganti dan siapa yang layak menjadi pengganti, Ujang enggan menyebut nama. Baginya, kalau memang para menteri ini dinilai secara kinerja, seharusnya sudah banyak yang diganti. Namun, sisi politis bisa mengaburkan banyak hal.
“Mari kita sama-sama membangun bangsa ini. Mari kritisi kinerja buruk mereka, dan mari kita dukung jika kinerjanya baik,” tuturnya.[]
Sumber
Tagar.id