PR CIREBON – Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin turut mengomentari keberadaan restoran merangkap bar ‘Holy Wings’ yang membuka gerai di Mall Senayan Park, kebetulan berdekatan langsung dengan Gedung Parlemen.
Tepatnya, ia mengaku khawatir keberadaan bar “Holy Wings” itu akan membuat anggota dewan bergaya hidup hedonis, seolah memang watak asli dari para wakil rakyat tersebut.
“Terlalu memperlihatkan sikap hedonis. Mungkin sudah terbiasa dengan gaya hidup hedonis, maka Bar pun disediakan. Terlalu kelihatan watak sesungguhnya dari para anggota DPR,” ungkap Ujang kepada RRI, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Kamis, 01 Oktober 2020.
“Lebih baik buat cafe, itu lebih bisa diterima publik,” tambah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review tersebut
Lebih lanjut, keberadaan bar itu dinilai dapat membuat anggota DPR hanya layani rakyat lima tahun sekali, yaitu saat Pileg doang.
“Ini berarti mereka melayani rakyat ketika akan ada Pemilu saja,” tegasnya.
Sebagai informasi, lokasi restoran ‘Holy Wings’ di Senayan Park sangat terlihat dari Jalan Gerbang Pemuda arah menuju Gatot Subroto dan arah putar balik JCC Senayan.
Bahkan seharusnya, pembukaan Senayan Park dilakukan pada Maret atau Kuartal I-2020, tetapi tertunda akibat Pandemi Covid-19.
Senayan Park sendiri, dirancang sebagai pusat gaya hidup dengan alokasi 50 persen ruang untuk peritel food and beverage (FnB), bioskop dan hiburan mencapai 20 persen, dan sisanya adalah merchandising, service, dan lainnya.
Area Senayan Park seluas 10 hektar dikembangkan oleh PT Ariobimo Laguna yang bekerja sama dengan Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) sebagai pemilik lahan, tetapi PT Ariobimo Laguna menunjuk Lippo Malls Group.***
Sumber
PR CIREBON