NKRIKU – Perombakan kabinet Indonesia Maju seiring Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung dengan koalisi pemerintah masih menyisakan tanda tanya. Hingga kini, Presiden Joko Widodo belum melakukan atau mengumumkan rencana perombakan kabinet.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, Jokowi masih wait and see untuk memasukkan partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan itu ke dalam kabinet. Salah satu yang menjadi faktor untuk dipertimbangkan mantan Walikota Solo tersebut adalah masalah waktu.

Berita Populer  Soal Reshuffle Kabinet, Relawan Jokowi: Presiden Lagi Mumet

“Biasanya Jokowi menunggu hari Rabu. Dan Rabunya, Rabu Pon dalam penanggalan Jawa. Itu soal kepercayaan Jokowi. Soal kepercayaan Jokowi terhadap hari baik,” ujar Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin siang (20/9).

Adapun, terkait jatah PAN di Kabinet Indonesia Maju sendiri kemungkinan diberikan jatah satu slot kursi Menteri oleh Jokowi. PAN, kata Ujang Komarudin, diyajini akan menggeser kursi Menteri dari kalangan non parpol.

PAN sendiri telah resmi akan memajukan kader terbaiknya jika diminta Presiden Jokowi untuk mengisi slot Kementerian di kabinet Indonesia Maju.

“Kalau dulu kan pernah Mendikbud, Mensesneg, Menhub, Menteri Kehutanan, dan Menpan-RB. Namun untuk saat ini belum tahu posisi PAN akan disimpan di mana. Soal posisi itu hak prerogatif Jokowi,” demikian pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.  (RMOL)

Sumber

nkriku