Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang berada di lima provinsi di Indonesia secara serentak membagikan ribuan paket sembako bagi warga terdampak pandemic Covid-19, Selasa (10/8/2021). Pembagian paket bantuan melalui hasil kerja sama dengan platform digital Baikhati.id ini termasuk di lakukan di Kota Jogja.
Pembagian bantuan itu sekaligus bersamaan dengan datangnya Tahun Baru Hijriah pada Selasa (10/8/2021), melalui program #MuharramBerbagi. Adapun sasarannya mahasiswa mendatangi warga terdampak pandemi di Jakarta, Tangerang, Depok, DIY, Semarang dan sekitarnya.
“Pembagain bantuan berupa sembako dan makanan siap saji ini kami bekerja sama dengan komunitas mahasiswa yang memiliki kepedulian untuk menyalurkan, mereka ada di beberapa provinsi, salah satunya di Jogja,” kata Saptana, co-founder platform Baik Hati melalui keterangan tertulisnya pada Selasa (10/8/2021).
Ia menambahkan peringatan 1 Muharram dijadikan sebagai momentum untuk introspeksi diri dan selalu bersyukur di tengah keterbatasan pandemi yang masih belum berakhir. Melalui platforman sosial tersebut, ia berupaya menggaungkan kembali semangat berbagi kepada sesama.
“Bahwa kegiatan ini semangatnya adalah sosial, saling membantu dari partisipasi masyarakat untuk masyarakat terdampak,” katanya.
Adapun komunitas mahasiswa dari Jogja yang terlibat antara kain dari UNY, UKDW, Akademi Sekretaris dan Manajemen Marsudirini Santa Maria, dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta.
Adapun kampus lain yang terlibat seperti mahasiswa dari Universitas Trisakti, London School of Public Relations, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, STIE Darunnajah, Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA). Kemudian Akademi Kimia Industri Santo Paulus Semarang, Politeknik Pekerjaan Umum, Universitas Semarang, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Pandanaran.
Pembagian sembako dan makanan siap saji di Kota Jogja fokus pada sejumlah titik, salah satunya kawasan Malioboro. Mengingat kawasan ini banyak terdampak pandemi, terutama saat diberlakukannya pembatasan mobilitas masyarakat.
“Tentu kegiatan seperti ini diperlukan untuk saling membantu. Ini sebagai gerakan anak muda yang kolaboratif sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, langsung memberikan bantuan ke masyarakat,” kata mahasiswa, Radityo.
Sumber