GenPI.co – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, mengatakan wacana reshuffle kabinet tidak akan terjadi dalam waktu dekat. “Reshuffle kemungkinan tak akan terjadi dalam waktu dekat. Karena saat ini Jokowi sedang pening persoalan UU Ciptaker yang ditolak mahasiswa, pelajar, dan buruh,” kata Ujang dikutip dari RMOL.id, Sabtu (16/10).
“Jika ada reshuffle, bisa saja yang kena reshuffle Menkes, Menkumham, Mensos, Mendikbud, Menag, Menaker, Menparekraf, Menteri BUMN, dan tim Ekonomi,” sambungnya. Berdasarkan pengamatan Indonesia Political Review (IPR), kata Ujang, Presiden akan fokus pada upaya penanganan demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker). “Karena hingga kini demonstrasi masih dilakukan secara maraton oleh mereka. Bakan para buruh juga akan demo lagi dengan skala yang lebih besar. Maka Jokowi kemungkinan mengurungkan reshuffle,” ungkapnya.
Adapun, terkait wacana reshuffle kabinet yang pernah dilontarkan Presiden Jokowi sedianya menyasar kepada pos-pos Kementerian yang dinilai kurang baik dalam menghadapi pandemi Covid-19 berikut dampak yang ditimbulkannya. (*)
Sumber
Genpi.co