jpnn.com, JAKARTA – Pakar hukum pidana dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Suparji Ahmad mengomentari pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tentang ancaman memindahkan PNS pemalas ke Papua. Menurut Suparji, pernyataan mantan Wali Kota Surabaya itu tidak mencerminkan sikap pejabat publik. “Setinggi apa pun emosi,  seharusnya (pejabat) tetap dalam koridor kebijakan dan kebajikan,” kata Suparji, Kamis (15/7) sore.

Guru besar ilmu hukum di UAI itu justru mempertanyakan dasar hukum yang dipakai Risma untuk menjatuhkan sanksi mutasi kepada amtenar tak becus bekerja ke Papua. “Ketentuan mana yang menjadi pijakan sehingga jelas ketika menyampaikan suatu ungkapan?” ujar Suparji. Oleh karena itu, Suparji menyayangkan pernyataan Risma yang justru menyinggung Papua.

“Seharusnya tidak melihat pada konteks kedaerahan. Ini, kan, bisa mencederai Papua,” tutur Suparji.(cr3/jpnn)

Sumber

JPNN