PR TASIKMALAYA – Kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendapat berbagai penolak dari beberapa pihak.

Kehadiran KAMI dianggap bisa memecah belah bangsa, namun poin utama adanya organisasi tersebut ialah untuk menjaga keutuhan Pancasila.

Dikutip dari RRI, pengalamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menanggapi soal penolakan dan intimidasi yang diterima KAMI.

“Sadar tidak sadar itu akan membesarkan KAMI. Semakin disudutkan justru akan semakin besar,” kata Ujang saat berbincang dengan RRI.

Ujang menilai, semakin KAMI ditekan, maka nama organisasi tersebut akan semakin besar dan dikenal oleh masyarakat.

“Semakin ditekan, semakin dirusak, semakin dibusuki, maka KAMI bisa menjadi besar,” tambah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), lanjutnya.

Tak hanya itu, Ujang juga menyebut nama tokoh-tokoh yang ada di dalam KAMI, termasuk Gatot Nurmantyo akan semakin besar dan dikenal.

Ia pun menilai, deklarasi KAMI tak perlu dibubarkan, sebab sebagai negara demokrasi, setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya.

Tak hanya itu, Ujang juga menyebut nama tokoh-tokoh yang ada di dalam KAMI, termasuk Gatot Nurmantyo akan semakin besar dan dikenal.

Ia pun menilai, deklarasi KAMI tak perlu dibubarkan, sebab sebagai negara demokrasi, setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya.

Terbaru, acara silaturahmi KAMI di Surabaya, Jawa Timur dibubarkan pihak kepolisian sebab tak mengantongi izin dan penolakan berberapa pihak.***

Sumber
PR TASIKMALAYA