WE Online, Jakarta -Situasi Tanah Air menghangat pascakepulangan Habib Rizieq Shihab, 10 November lalu. Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) ini menjadi sorotan luas sampai hari ini.
Mulai dari kepulangannya yang disambut suka cita lautan massa pendukungnya, polemik dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putrinya, hingga baliho gambar dirinya yang diturunkan oleh TNI.
Terlepas dari peristiwa tersebut, tidak dapat dimungkiri bahwa Habib Rizieq adalah salah satu tokoh berpengaruh, setidaknya dia memiliki banyak massa pendukung fanatik. Massa dalam jumlah besar selalu meramaikan acara yang dihadirinya.
Bukan tidak mungkin massa pendukung Habib Rizieq menjadi rebutan partai politik pada Pemilu 2024. “Entah itu parpol Islam maupun Parpol yang sekuler nasionalis sekalipun karena ada kekuatan massa di situ yang bisa digerakkan dan riil,” ujar Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo, kepada SINDOnews, Rabu (11/11/2020).
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin melihat sudah ada partai Islam yang mendekati Habib Rizieq Shihab, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “PKS pula yang sudah mengajak HRS bergabung,” ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (20/11/2020).
Kendati demikian, Ujang mengakui kedekatan PKS dengan Habib Rizieq sudah terjalin lama. Jadi, kata Ujang, bisa saja aspirasi Habib Rizieq dan pendukungnya tersebut akan ditangkap oleh PKS.
“Dimanfaatkan PKS untuk menaikkan elektoral untuk pemilu yang akan datang. Jadi, PKS-lah yang memungkinkan akan terus mendekati Habib Rizieq guna mendapatkan simpati pendukung-pendukungnya,” ujar Ujang.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengakui partai Islam akan melirik Habib Rizieq. “Problemnya kan HRS (Habib Rizieq Shihab) tak tertarik ke politik. HRS sudah melampaui batas-batas Islam itu,” ujar Adi Prayitno kepada SINDOnews, Sabtu (21/11/2020).
Kata Adi, semua partai Islam pasti tertarik dengan massa Habib Rizieq. Hal tersebut, kata dia, alamiah. Adi Prayitno mengatakan, sosok yang punya pengikut banyak pasti punya magnet.
“Problemnya kan, partai agar lolos atau bisa besar bukan hanya soal HRS atau bukan, tapi sejauh mana bisa yakinkan pemilih. Tak ada jaminan apapun partai akan besar kalau HRS ikut gabung,” tutur Adi.
Sumber
WE Online