TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menggelar wisuda XXIV pada tahun akademik 2020-2021, Sabtu (28/8/2021). Pandemi Covid-19 membuat wisuda digelar secara daring melalui Zoom meeting dan live Youtube. 

Hanya memang masih ada yang hadir secara luring namun dengan terbatas dan protokol kesehatan yang ketat. Mereka yang hadir secara luring hanya dari kalangan senat akademik universitas, panitia wisuda, dan perwakilan mahasiswa terbaik universitas. 

Sebanyak 343 wisudawan dari berbagai Program Studi baik program Sarjana maupun Magister dilantik oleh Rektor UAI  Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. melalui sidang senat terbuka. 

“Para wisudawan kali ini merupakan lulusan yang luar biasa karena mampu menyelesaikan pendidikan meski masih ditengah pandemi.”

“Saya berharap agar para wisudawan dapat memberikan potensi terbaik untuk negara dan mengingatkan bahwa di era milenial ini, selain kita mempunyai kompetensi bidang keilmuan yang harus terus diasah, ada beberapa skill (keterampilan) yang harus dilatih, diantaranya kreatif, memiliki kecerdasan emosional, dapat bekerjasama, pola pikir kritis, dan lainnya,” ujar Asep, dalam pidatonya, Sabtu (28/8/2021). 

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo. Ketua Pembina Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar (YPIA), Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. beserta pengurus YPIA beserta direktorat dan jajaran hadir secara daring. 

Agus Widjojo dalam kesempatan itu menyampaikan orasi ilmiah dengan tema ‘Ketahanan di Bidang Pendidikan dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Pandemi Covid-19’.

“Selain prosesi wisuda hari ini, para wisudawan sebelumnya mengikuti prosesi Khatmul Quran pada Jumat, 27 Agustus 2021 yang dilaksanakan juga secara daring melalui aplikasi zoom meeting,” kata Asep. 

Kegiatan khatam quran bersama oleh para wisudawan kali ini dibimbing oleh Muhammad Yudi Ali Akbar, S.Sos.I., M.Si., Dosen Tetap Program Studi Bimbingan Konseling Islam.

Hadir pula Dr. dr. Achmad Ushuluddin, M.Kes. dari program studi yang sama memberikan pembekalan kepada calon wisudawan guna memperkuat lulusan UAI agar senantiasa menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup.

Hal yang paling ditunggu pada saat prosesi wisuda oleh para wisudawan ialah pengumuman untuk wisudawan terbaik dan berprestasi.

“Wisudawan terbaik diraih oleh Tobroni dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Wisudawan terbaik kedua adalah Achmad Ramaditiya, dari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, dan terbaik ketiga adalah Nadaa Julia Kurnain, dari Program Studi PG PAUD, Fakultas Psikologi dan Pendidikan,” ungkapnya. 

Pemilihan wisudawan terbaik ditentukan dengan memperhatikan aspek akademik terdiri dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), masa studi, dan aspek-aspek penunjang akademik dan non-akademik lain, meliputi keikutsertaan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional, keikutsertaan dalam kompetisi berbasis kompetensi keilmuan, keaktifan berorganisasi, etika, dan inspiratif.

Sumber

TRIBUNNEWS.COM