GenPI.co – Pengamat politik Ujang Komarudin, mengatakan dua kelompok oposisi seperti Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan Front Pembela Islam merupakan simpul oposisi yang kuat. “Kalau menurut, itukan bagian dari kelompok-kelompok oposisi tersendiri KAMI dalam kepentingan kelompoknya sendiri dan besar, Habib Rizieq punya kelompoknya lebih besar,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (17/11).

Menurut Dosen Universitas Al-Azhar ini kedua kelompok tersebut muncul akibat rasa kecewa masyarakat kepada pemerintah. “Saya rasa itu merupakan simpul-simpul oposisi kekuatan rakyat, gerakan yang timbul dari masyarakat yang kecewa terhadap pemerintah,” imbuhnya.

Menurut Ujang kedua kelompok oposisi itu tidak harus bergabung, tetapi bisa bersinergi dan jalan bersama. “Keduanya bisa mengawal pemerintah di luar parlemen, karena parlemenya mandul, dan oposisinya tidak ada,” paparnya. Ujang menilai FPI dipimpin oleh Habib Rizieq merupakan gerakan massa, sedangkan KAMI merupakan gerakan intelektual.

“Kalau gabung ya, sulit juga, karena yang satu gerakan massa dan yang satu adalah gerakan moral dan intelektual,” pungkasnya. (*)

Sumber
GenPi