Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia (KM FISIP UAI) bersinergi dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam menyusun Diskusi Varian Baru Delta Plus yang kini merebak di Indonesia. Acara yang diselenggarakan pada Jum’at (13/08) lalu ini menghadirkan Vice President and Head Epidemiology and Benefit-Risk Evaluation, Global Medical Affairs Sanofi, Prof. Juhaeri Muchtar, Ph.D. dan Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Kerjasama sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ir. Ade Suryanti, M.M., IPU.
Varian baru virus corona yakni Delta Plus mengancam keberlangsungan hidup manusia dunia termasuk Indonesia, KM FISIP UAI sebagai lembaga mahasiswa menilai diperlukan adanya suatu forum diskusi edukatif dimana dapat menjawab permasalahan yang ada. Dengan digagasnya konsep On Fleek oleh KM FISIP UAI, maka dilaksanakan lah diskusi mengenai isu kesehatan ini bersama Universitas Diponegoro yang menghasilkan antusias luar biasa dari audiens.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc yang diikuti dengan sambutan oleh Ketua Departemen Hubungan Internasional UNDIP, Marten Hanura, S.I.P, M.P.S. Kedua pimpinan universitas menyampaikan bahwa program pencegahan dan pengendalian COVID-19 harus dapat dimitigasi sedini mungkin. Sehingga meminimalisir kemungkinan adanya penyebaran di ruang lingkup pendidikan kedua universitas.
Sambutan usai dan berlanjut kepada pemaparan materi oleh Prof. Juhaeri Muchtar, Ph.D. mengenai pemahaman mengenai penularan virus varian terbaru Corona yakni Delta Plus serta informasi terkini mengenai pengetahuan wawasan COVID-19 dengan jenis lainnya. Materi kedua disampaikan oleh Ir. Ade Suryanti, M.M., IPU. Tentang program pencegahan dan konsep pengendalian COVID-19 di ranah institusi pendidikan. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi antara peserta dengan narasumber.
Semoga dengan diadakannya acara ini, bisa lebih membuka pengetahuan luas tentang virus COVID-19 serta lebih perhatian dengan menjaga protokol kesehatan karena semakin merebaknya pandemi di seluruh tanah air.