Jakarta (05/09) –Semangat tahun ajaran baru bergema dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) 2019. Acara ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh universitas setiap tahun ajaran baru dimulai. PKKMB dilakukan untuk menyambut para mahasiswa baru sekaligus mengenalkan lingkup di perguruan tinggi.

Bertempat di Aula Buya Hamka, acara ini berlangsung selama 4 hari, yakni pada 3-6 September 2019. Tahun ini, kegiatan PKKMB mengusung tema “Gen-FAST Generasi Qurani di Era Milenial.” Rangkaian acara PKKMB 2019 dibuka oleh Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin M.Sc.,  dengan menyampaikan visi dan misi UAI serta 7 elemen dasar UAI. “To become leading university in developing excellent and dignified persons, who have intellectual capability, based on Islamic spiritual, moral, and ethical values,” ungkap Rektor UAI dalam sambutannya. Kemudian pembukaan acara dilanjutkan dengan penampilan Hadrah dan tarian nusantara oleh UKKM Tari Seruni UAI.

Acara PKKMB 2019 diisi dengan penyampaian berbagai materi, yaitu pengenalan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar, pengenalan universitas, motivasi belajar, hijrah dan motivator quran (basic mentality), sosiopreneur, penjelasan bahaya narkoba, fast personality, Enterpreneur Generasi Milenial 4.0, pengenalan UKKM, dan pengenalan masing-masing fakultas. Materi ini disampaikan dalam rangka membentuk karakter mahasiswa sebagai milenial yang bermental qurani serta mampu bersaing pada era 4.0.

Menariknya, pada tahun ini, UAI mendeklarasikan komitmennya sebagai kampus anti narkoba dan green lifestyle dalam PKKMB 2019. Para mahasiswa baru diajak untuk mengurangi penggunaan single-use plastic dan menggantinya dengan penggunaan tumblr serta totebag yang terbuat dari baju bekas pakai. “UAI berkomitmen untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menjaga kelestarian makhluk hidup di muka bumi, mengurangi produksi limbah yang sulit terurai,” ujar Rektor UAI yang sontak diikuti oleh para mahasiswa baru. Komitmen green lifestyle ditutup dengan simbolis penyerahan petromax, tumblr, totebag, dan burung puyuh kepada jajaran pimpinan universitas dan program studi.

Penyelenggaraan PKKMB 2019 diakhiri dengan pelantikan para mahasiswa baru pada 6 September 2019 di Auditorium Arifin Panigoro UAI. Kegiatan pelantikan ini dihadiri oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir.Asep SaefuddinM.Sc., Ketua Yayasan YPI Al Azhar, Drs. Sobirin, HS., para senat UAI, dan seluruh sivitas akademika UAI. Orasi ilmiah dalam pelantikan mahasiswa baru UAI kali ini disampaikan oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang kini merupakan anggota DPD terpilih, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H, M.H., sekaligus selaku ketua Pembina YPI Al Azhar mengenai “Implementasi Pancasila dalam Era Revolusi Industri.” Pada era revolusi industri saat ini, pancasila sudah tidak lagi menjadi pegangan masyarakat dalam berkehidupan. Beliau menjelaskan, memang semangat keagamaan sedang menjalar di seluruh dunia, namun semangat tersebut janganlah sampai berlebihan sehingga melupakan pancasila dan mengganggu kehidupan bersama. “Pancasila itu harus dipahami sebagai kesepakatan, walaupun tidak puas kita dengan kesepakatan, tidak boleh kita khianati. Sama seperti saat Rasulullah SAW mencoret bismillahirrahmanirrahim dan rasulullah  pada piagam Hudaibiyah karena diprotes oleh kaum Quraisy,” kata Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H, M.H. “Era milenial sekarang harus punya kepribadian, hanya orang yang punya kepribadian yang bisa survive. Jika tidak punya kepribadian, akan hanyut dalam kebebasan yang pragmatis. Jadilah orang yang punya kepribadian, punya sikap,” tambahnya.

Acara pelantikan ini kemudian ditutup dengan simbolis pemakaian almamater oleh Rektor kepada perwakilan mahasiswa baru yang dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan mahasiswa baru terhadap penyelenggaraan PKKMB 2019.