JURNAL PRESISI – Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menanggapi kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) dari RS UMMI yang menjadi perbincangan belakangan ini.

Menurut dia, saat ini ialah kesempatan bagi lawan politiknya untuk mencari kesalahan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

“Kalau memang kabur itu sangat disayangkan, kalau tidak ? Itu lawan politik sedang cari-cari kesalahan HRS,” ujarnya saat berbincang dengan Jurnal Presisi, Selasa, 1 Desember 2020.

Ujang pun enggan berspekulasi terkait kepulangan HRS dari RS UMMI secara diam-diam.

“Saya tidak tahu, apakah itu betul kabur atau tidak, ada yang mengatakan HRS pulang, sedangkan lawan politiknya bilang kabur,” tuturnya.

Selain itu, ia memaparkan bahwa hasil rekam medis seseorang itu merupakan privasi.

“Menurut saya rekam medis itu bagian dari privasi dan harus dijaga, tidak boleh ada yang mengintervensi,” paparnya.

Ujang menegaskan, hanya dokter yang berwenang untuk menunjukkan hasil rekam medis seseorang.

“Dokter yang berwenang, bukan hanya untuk HRS, hasil rekam medis siapapun itu privasi,” kata Ujang.

Sumber
jurnalpresisi