Jakarta: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut tengah diasingkan oleh PDI Perjuangan. Sikap itu lantaran elektabilitas Ganjar yang terlalu moncer.
“Ganjar dikunci dan diasingkan,” ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Medcom.id, Senin, 24 Mei 2021.
Menurut Ujang, Ganjar bakal bersaing dengan Puan Maharani dalam bursa Calon Presiden (Capres) 2024. Sedangkan, Puan belum menunjukkan taringnya dalam hal elektabilitas. “Makanya Ganjar dikunci dengan tak diundang acara PDIP di Jawa Tengah dan itu hal biasa dalam politik,” ucap Ujang.
Sosok putri mahkota PDIP, kata Ujang, sejatinya tengah dipersiapkan untuk maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kecil peluang Ganjar untuk dicalonkan dari partai berlogo banteng bermoncong putih itu.
“Puan dan PDIP ketakutan jika Ganjar makin melejit, karena akan menutup peluang Puan,” kata Ujang.
Elektabilitas Ganjar Pranowo tercatat unggul jauh dari Puan Maharani. Kedua politikus PDI Perjuangan itu bersaing dalam bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 salah satunya versi Survei Puspoll Indonesia.
“Simulasi 22 nama, Ganjar Pranowo unggul 13,8 persen. Puan Maharani 0,5 persen,” kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam ‘Rilis Survei Puspoll Indonesia: Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam’, Jakarta, Minggu, 23 Mei 2021.
Pada posisi itu, Ganjar berada di urutan ketiga. Urutan pertama diisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan persentase 20,9 dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 15,4 persen.
Sumber