Program Studi Bimbingan Konseling Islam Universitas Al-Azhar Indonesia (BKI UAI) sukses menyelenggarakan Webinar mengenai Inklusivitas Berdasarkan Perspektif Islam pada Minggu, (19/12) lalu. Acara ini menghadirkan Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dan Presiden Perkumpulan Ahli Bimbingan Konseling Islam (PABKI), Dr. H. Aep Kusnawan, S.Ag., M.Ag.
“Poin-poin penting dalam webinar ini penting untuk menyusun kebijakan yang berkaitan dengan Konseling serta berlandaskan pemikiran-pemikiran detail dari segi Islam.” Ujar Prof Asep.
Webinar yang mengangkat perspektif mendalam mengenai konseling berdasarkan perspektif Islam ini turut menghadirkan Aktivis Tuli, Surya Sahetapy dan mengupas tuntas mengenai “Pemenuhan Hak Disabilitas di Pendidikan Tinggi”. Topik ini juga menekankan pentingnya kesamarataan hak disabillitas di segala lini termasuk sektor pendidikan.
Pengenalan akses-akses disabilitas diperlukan pada sektor pendidikan agar Inklusivitas juga bisa dibangun secara berkepanjangan. Korelasi keterkaitan konseling, komunikasi, dan juga akses disabilitas ini menjadi atensi berbagai pihak termasuk pemerintah agar mereka bisa merasakan hak yang sama pula.
Senada dengan itu, Dr Aep Kusnawan menjelaskan bahwa trend dakwah menuju masyarakat inklusiv merupakan salah satu langkah yang bisa diwujudkan dengan kolaborasi berbagai pihak. Dukungan kepada disabilitas menjadi komitmen nyata dalam dakwah islam yang berkelanjutan.
“Ada objek, unsur dan waktu serta respon yang mendalam pada unsur dakwah. Kesulitan yang dirasakan oleh disabilitas ini menjadi perhatian bersama agar mereka senantiasa terjaga haknya.” Ujar Dr Aep.
Semoga dengan adanya webinar yang membahas mengenai unsur Islam serta masyarakat sekitar semakin memperkuat langkah edukasi dan perlindungan bagi masyarakat sekitar maupun publik di masa yang akan datang.