JAKARTA, JITUNEWS.COM – Presiden Joko Widodo memberikan bantuan sembako secara langsung ke rumah-rumah warga di Bogor, Jawa Barat, di tengah-tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Menurut peneliti dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin, tindakan Jokowi tersebut juga mengandung pesan. Ujang menyebut Jokowi berpesan bagi masyarakat yang mampu untuk bisa berbagi kepada sesama.
“Intinya. Pesannya. Bagi yang mampu untuk bisa berbagi kepada sesama yang sedang membutuhkan. Langkah positif Jokowi tersebut perlu ditiru oleh anak bangsa yang lain. Agar saudara-saudara kita yang lapar bisa makan dan kenyang,” kata Ujang seperti diberitakan Detikcom, Kamis (30/4).
Selain itu, pesan lainnya adalah jika menunggu bantuan dari pusat melalui birokrasi akan lambat padahal masyarakat sudah kesusahan.
“Pesan lainnya juga. Jika menunggu bantuan dari pusat yang melalui birokrasi akan lambat. Sedangkan masyarakat sudah banyak yang lapar. Jadi langsung turun langsung ke rumah-rumah warga. Ini juga mengingatkan kepada birokrasi pemerintah untuk bekerja dengan cepat untuk menyalurkan Bansos. Jangan sampai masyarakat kelaparan duluan. Sedangkan Bansosnya belum sampai,” ucap Ujang.
jang menyebut tindakan Jokowi mendatangi rumah akibat dari kritikan dari masyarakat terkait pembagian sembako dari mobilnya.
“Langkah Jokowi membagikan sembako langsung juga akibat dari kritikan masyarakat ke Jokowi, yang sebelumnya membagikan sembako dari mobilnya,” ujar Ujang.
Sebelumnya, Jokowi membagikan sembako dengan menyambangi langsung rumah warga di kawasan Sempur, Bogor. Ada tiga rumah yang didatangi oleh Jokowi pada Minggu (26/4).
“Yang dituju dan memang membutuhkan ada 3 KK, diserahkan langsung Presiden. Tapi warga sekitar juga diberi paket sembako,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Rabu (29/4).
Sumber
Jitunews