Pada hari Sabtu 7 januari 2023, fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Al – Azhar Indonesia berkolaborasi dengan, Kemenparekraf, Disparekraf, Bank Indonesia, Kemenko, dan PT. Salmon Untuk Indonesia dan di dukung oleh, Dompet Dhuafa, Wardah, Medcom.id, Bank Permata, dan Yasmina. Melaksanakan Seminar Nasional Ekonomi dan Teknologi secara hybrid dan dihadiri lebih dari 300 peserta baik online maupun secara offline dengan tema “Implementasi Blockchain pada Industri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata dalam menghadapi Resesi di Tahun 2023”, dimana pada kesempatan kali ini seminar nasional di adakan dengan tujuan untuk memberikan literasi dan edukasi kepada mahasiswa, akademisi, pelaku usaha dan masyarakat umum mengenai pentingnya implementasi blockchain di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui tahun 2023 merupakan tahun yang telah di prediksi akan mengalami resesi dan akan memberikan pengaruh pada beberapa sektor-sektor ekonomi, pariwisata, dan sektor produktif lainnya. Dari sinilah kita dapat melihat bagaimana peran pemerintah dalam menghadapi situasi dan kondisi yang akan terjadi di tahun 2023 dan pastinya akan memberikan pengaruh terhadap aktifitas masyarakat maupun pengaruh terhadap perkembangan digital teknologi.
Pada seminar nasional tersebut di jelaskan bahwa implementasi dari blockchain dapat digunakan dalam industri ekonomi kreatif dan pariwisata untuk membantu mengatasi resesi dengan cara yang berbeda. Di antaranya adalah dalam industri kreatif, blockchain dapat digunakan untuk mencatat dan mengklaim hak cipta atas karya seni dan musik, yang dapat membantu meningkatkan perlindungan terhadap pelanggaran hak cipta dan meningkatkan pendapatan bagi para seniman dan untuk industri pariwisata, blockchain dapat digunakan untuk mencatat dan mengkonfirmasi pemesanan dan pembayaran yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses bisnis. Selain itu blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dalam hal pengelolaan data pribadi dan melakukan transaksi ekonomi maupun transaksi lainnya yang berbasis digital. Selain itu juga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menyediakan akses yang lebih cepat dan mudah dalam proses transaksi. Namun, untuk dapat mengimplementasikan blockchain dalam industri ekonomi kreatif dan pariwisata memerlukan analisis yang mendalam agar bisa menghadapi kendala dan tantangan yang timbul seperti masalah regulasi, infrastruktur teknologi yang kurang, dan masalah keamanan. Dalam menghadapi resesi, implementasi blockchain dapat membantu dalam mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi yang dapat membantu dalam mengurangi dampak negatif dari resesi yang di prediksi akan terjadi.
Informasi yang di peroleh dari beberapa narasumber yang hadir dalam seminar ini juga menjelaskan bagaimana kondisi ekonomi di Indonesia yang mengalami ketidakpastian dan tantangan yang cukup serius, dimana kita memerlukan resesi yang memberikan arah positif dengan adanya transformasi digital dengan melakukan strategi-strategi yang ada. Di antaranya, dengan SDM berdaya saing dari sisi Kesehatan, Pendidikan, dan Riset dan Inovasi. Selanjutnya dari sisi Produktivitas Sektor Ekonomi adalah industrialisasi, produktivitas UMKM, dan modernisasi pertanian. Selain itu juga dari sisi ekonomi hijau yaitu, Blue Economy, Ekonomi rendah karbon, dan Transisi energi. Serta dari sisi transformasi digital adalah infrastruktur digital, penguatan pendukung dan pemanfaatan digital.
Oleh karena itu, dengan seminar nasional ekonomi dan teknologi ini dapat memberikan insight positif terhadap perkembangan teknologi yang bisa membantu memudahkan pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat terkait peranan pemerintah dan membantu masyarakat untuk membantu menstabilkan kondisi ekonomi digital dan meningkatkan pendapatan dalam sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Sebagai generasi penerus bangsa mahasiswa juga memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu kesuksesan ekonomi digital, dan peningkatan pariwisata yang ada di Indonesia. Dengan adanya kontribusi dari komunitas, pelaku usaha, akademisi dan faktor – faktor pendukung lainnya, juga dapat membantu meminimalisir akibat yang di sebabkan karena adanya resesi di Indonesia. Dengan di adakan seminar nasional ekonomi dan teknologi ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta yang hadir.
Penulis: Asri NR (Dosen FEB UAI) dan Roby (Ketua Panitia Semnas).