Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) telah resmi meluncurkan program studi magister (S2) terbaru, yaitu Program Studi Magister Psikologi Pendidikan (MPP), yang berlangsung di Auditorium UAI pada Sabtu, 4 Mei 2024. Program Studi Magister Psikologi Pendidikan UAI adalah program studi multidisipliner antara ilmu pendidikan dan ilmu psikologi, yang berbasis pada paradigma Enterprising University dengan tiga pilar pendukung, yaitu sistem pendidikan, sistem nilai serta sistem korporat. Program studi magister yang baru diluncurkan tersebut merupakan bagian dari Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPP) UAI. Tujuan pendirian magister terbaru tersebut untuk berkontribusi lebih jauh dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pendidikan psikologi, di Indonesia. Sejak dibukanya Magister Psikologi dan Pendidikan UAI, sudah ada tujuh orang pertama yang telah mendaftarkan diri, dua diantaranya merupakan alumni dari S1 Fakultas Psikologi Pendidikan UAI.
Peluncuran Magister Psikologi Pendidikan Universitas Al-Azhar Indonesia dibuka dengan pembacaan pengantar dan laporan oleh Dekan FPP, Dr. Fidesrinur, M.Pd. Beliau melaporkan bahwa peresmian Program Studi Magister Psikologi Pendidikan merupakan implementasi dari program Rektor yang digaungkan sejak tahun 2021, yaitu “One Magister One Faculty” (OMOF). Beliau juga memaparkan kronologi peresmian MPP, mulai dari pertemuan dengan UAI dan YPIA pada 5 September 2023, presentasi ke LLDIKTI pada 23 Januari 2024, mendapatkan Surat Keputusan (SK) peresmian program studi pada 2 Februari 2024, hingga proses peresmian yang dilangsungkan pada Sabtu, 4 Mei 2024. Beliau menutup laporannya dengan menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyukseskan pembukaan MPP UAI.
Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin., M.Sc., selaku Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, memberikan sambutan serta memberikan selamat kepada Fakultas Psikologi dan Penddikan atas suksesnya peluncuran Program Studi Magister Psikologi Pendidikan (MPP) UAI. Beliau mengatakan bahwa beliau menginginkan UAI memiliki banyak program studi magister, yang dapat diwujudkan melalui program “One Magister One Faculty”. Rektor menyampaikan pentingnya belajar di Magister Psikologi Pendidikan UAI yaitu supaya pendidik dapat memahami dan mengetahui psikologi muridnya ketika mengajar serta dapat memahami bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan. Bahkan menurut beliau, hal yang perlu diperbaiki adalah pendidikan, pendidikan, dan pendidikan. “Tidak harus menjadi apapun, cukup jadi guru itu sudah hebat, asal memahami fungsi, hakikat, dasar pendidikan. Maka dari itu psikologi pendidikan sangat-sangat penting” ujar Rektor.
Ketua Bidang Dikti, Diklat, Pengembangan Pendidikan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA), Prof. Dr. Suparji Ahmad, S.H., M.H., turut memberikan sambutan serta menyampaikan ucapan selamat atas pendirian Program Studi Magister Psikologi Pendidikan (MPP) UAI dari YPIA. Beliau berkata bahwa Magister Psikologi Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan dan harapan baru agar pendidikan di UAI dan YPIA menjadi jauh lebih baik. Beliau menjelaskan bahwa dinamika-dinamika dunia pendidikan menuntut lembaga pendidikan untuk segera menuntaskan berbagai permasalahan pendidikan dengan baik. “Dengan adanya program magister terbaru ini menjadi kabar gembira bagi dunia pendidikan”, kata beliau. Beliau berharap lulusan Magister Psikologi Pendidikan UAI dapat menyelesaikan permasalahan pendidikan yang dihadapi di Al-Azhar, bangsa, dan umat, dengan berbagai solusi yang terbaik. Sambutan ditutup dengan peresmian Program Studi Magister Psikologi Pendidikan secara simbolis melalui penabuhan rebana oleh Rektor UAI, yang disertai dengan foto bersama dan penampilan video ucapan selamat dari para tokoh pendidikan.
Acara peluncuran Magister Psikologi Pendidikan diramaikan dengan sesi Talkshow “Urgensi Psikologi Pendidikan dalam Mempersiapkan Generasi Emas” yang disampaikan oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Psikologi Pendidikan, Faisal Sundani Kamaludin, Lc., M.Ed., Ph.D. Menurut beliau, bonus demografi bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia untuk meraih generasi emas, dan bisa menjadi beban demografi. “Untuk menggapai generasi emas itu harus melalui jalan yang berliku, yaitu melalui pendidikan yang berkualitas”, kata Kaprodi MPP UAI. Beliau mengingatkan apabila generasi emas ini tidak dijembatani oleh pendidikan yang berkualitas, maka akan menjadi beban demografi. Tidak hanya itu saja, beliau juga mengatakan bahwa sekolah harus menyiapkan diri dengan adanya berbagai pekerjaan baru dan kemampuan baru yang akan muncul di masa depan dengan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, serta yang dapat memahami teknologi dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan model kurikulum pendidikan yang tidak berkutat pada mengajarkan literasi dan numerasi saja, tetapi pendidikan yang kolaboratif dan interaktif. Di akhir sesi talkshow, pemateri membuka ruang diskusi bagi hadirin yang mau bertanya dan berdiskusi. Para peserta ternyata sangat antusias untuk bertanya terkait sistem pendidikan model terbaru kepada narasumber.
Semoga dengan diresmikannya Magister Psikologi dan Pendidikan Universitas Al-Azhar Indonesia dapat menjadi harapan baru bagi bangsa dan umat untuk meningkatkan kualitas pendidikan menjadi jauh lebih baik.