Penulis : Riri Safitri, Ade Jamal, Dewi Elfidasari
Prodi Informatika Universitas Al Azhar Indonesia bekerja sama dengan Prodi Biologi mengembangkan sebuah aplikasi mobile berbasis Augmented Reality yang diberi nama Go Penyu. Aplikasi yang dihasilkan dari Tugas Akhir mahasiswa Informatika Endah Sulistyani ini, telah terdaftar sebagai salah satu Hak Kekayaan Intelektual yaitu Hak Cipta di Kemenkumham dan juga mendapatkan penghargaan di tingkat internasional yaitu Gold Award dan Top 5 Award di International Information Management Online Showcase (IIMOS) yang diselenggarakan oleh University Teknologi Mara Malaysia pada bulan November 2021.
Aplikasi Go Penyu dikembangkan sebagai media edukasi konservasi penyu yang didesain khusus untuk anak-anak. Melalu aplikasi ini, anak-anak dapat belajar mengenai mengenai anatomi penyu, keberadaan penyu langka di Indonesia dan perlunya menjaga dan meestarikan penyu, yang ditampilkan dalam bentuk 3D, animasi dan virtual games. Sebagai media edukasi, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur kuis, untuk melihat pemahaman anak-anak setelah menggunakan aplikasi ini, seperti terlihat pada gambar 1.
Sebagaimana yang kita ketahui, penyu merupakan salah satu hewan langka yang dilindungi, dikarenakan populasinya yang terancam punah dan termasuk salah satu hewan yang masuk dalam IUCN Red List yang dikeluarkan oleh IUCN (The International Union for Conservation of Nature, 2007). Penyu juga telah terdaftar dalam Appendix 1 CITES (Convention on International Trade in Endangered Species), yang artinya telah ditetapkan sebagai spesies yang terancam punah dan tidak diperbolehkan untuk diperdagangkan. Keberadaan penyu di Indonesia terancam, dikarenakan adanya perdagangan telur penyu, penangkapan induk penyu, dan kematian penyu yang disebabkan oleh keterlibatan yang tidak disengaja dalam kegiatan penangkapan ikan, meskipun faktanya Indonesia adalah rumah bagi enam dari tujuh spesies penyu langka di dunia. Edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian penyu melalui konservasi, perlu disampaikan tidak hanya kepada masyarakat di sekitar habitat penyu, tapi juga kepada masyarakat luas, khususnya kepada anak-anak. Oleh karena itu, Aplikasi Go Penyu dikembangkan dan telah disosialisasikan di salah satu sekolah di daerah Cirebon, tepatnya di SDN 1 Ujungsemi Cirebon.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021 di SDN 1 Ujungsemi Cirebon. Kegiatan abdimas ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru-guru dan sekitar 50 siswa kelas 4, 5 dan 6 SDN 1 Ujungsemi dengan tetap menjaga protokol Kesehatan. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi pentingnya konservasi penyu yang disampaikan oleh dosen Biologi UAI yaitu Ibu Dr. Dewi Elfidasari, M.Sc. Penyampaian materi ini juga diselingi dengan kuis dan doorprize yang menghidupkan suasana, sehingga anak-anak merasa tertarik untuk menyimak dan mendengarkan materi yang disampaikan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan aplikasi Go Penyu dan perangkat VR Box kepada kepala sekolah oleh Ibu Riri Safitri, S.Si, MT sebagai salah satu inventor aplikasi Go Penyu dan Kaprodi Informatika UAI pada saat itu. Pada kesempatan ini tim abdimas menyerahkan apliaksi Go Penyu dan 5 perangkat VR Box untuk dimanfaatkan sebagai salah satu media edukasi dalam Proses Belajar Mengajar, seperti terlihat pada Gambar 2.
Setelah penyerahan aplikasi dan perangkat pendukungnya, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan aplikasi Go Penyu, yang disampaikan oleh Endah Sulistyani, mahasiswa Informatika dan tim abdimas Go Penyu serta didampingi oleh beberapa mahasiswa Informatika dan tim abdimas lainnya. Pada kegiatan ini, terlihat anak-anak sangat antusias dan tertarik dengan aplikasi Go Penyu, dan ikut menggunakannya secara bergantian, seperti terlihat pada Gambar 3 berikut. Antusias ini juga disampaikan oleh Romadon salah seorang siswa yang mengikuti pelatihan “ Terima kasih UAI atas ilmunya hari ini, aku sangat senang banget”.
Fitur yang paling disukai oleh anak-anak adalah fitur 3D dan virtual games. Pada fitur 3D anak-anak dapat melihat 3D dari lima jenis penyu langka yang ada di Indonesia, dan dapat mengenal anatomi penyu beserta fungsinya. Sedangkan fitur virtual games, anak-anak dapat bermain secara virtual menggunakan VR Box untuk mengumpulkan telur-telur penyu, sebagai upaya untuk menjaga kelestarian penyu. Games akan berakhir setelah mereka berhasil mengumpulkan semua telur penyu.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan souvenir untuk peserta serta foto bersama tim abdimas UAI, guru dan siswa SDN 1 Ujung Semi Cirebon, seperti terlihat pada Gambar 4. Terima kasih kepada LP2M UAI yang telah memberikan bantuan dana untuk kegiatan abdimas ini, semoga kegiatan ini bermanfaat, khususnya untuk guru dan siswa di SDN 1 Ujung Semi Cirebon.