GALAJABAR – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lokasi banjir Sintang, Kalimantan Barat masih dinanti publik.
Ujang berpendapat, harusnya Jokowi datang langsung meninjau banjir yang terjadi di sana.
Terlebih kegiatan blusukan sudah kerap dilakukan oleh presiden sejak menjabat sebagai Walikota Solo.
“Mestinya Jokowi gercep (gerak cepat) ke sana (Sintang Kalbar) meninjau lokasi,” ujar Ujang kepada wartawan Sabtu, 20 November 2021.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini mengingatkan pentingnya kepala negara hadir di tengah-tengah duka masyarakat.
Apalagi, Kepala BNPB, Suharyanto yang baru beberapa hari dilantik saat ini sudah mendatangi lokasi banjir di Sintang.
“Masyarakat Sintang membutuhkan presidennya agar presiden tahu kondisi masyarakat di sana dan segera bantu dan cari solusinya,” pungkasnya.
Diketahui, banjir yang menerjang Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tak kunjung surut.
Sudah hampir satu bulan terhitung sejak Kamis pagi, 21 Oktober 2021 banjir tersebut merendam puluhan ribu rumah warga.
Beberapa orang dinyatakan meninggal imbas banjir itu, yang salah satunya karena tersengat aliran listrik.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan Rp500 juta untuk bantuan warga terdampak. Kementerian Sosial (Kemensos) dan Gubernur Kalbar Sutarmidji juga turut memberikan bantuan.
Belakangan, Sutarmidji pun menyatakan telah melepas 5.000 paket sembako dari Presdien RI Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Sintang.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada pak Presiden yang telah memberikan bantuan khusus untuk masyarakat yang menjadi korban banjir di Sintang sebanyak 5 ribu paket,” kata Sutarmidji, di Pontianak, Kamis, 18 November 2021 seperti dikutip dari Antara.
“Tetapi saya juga sudah sampaikan ke Presiden, banjir ini bukan hanya di Sintang, tetapi Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau, dan Melawi,” sambungnya. ***
Sumber