JAKARTA – Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menggelar wisuda ke-24 Tahun Akademik 2020-2021 secara hybrid, akhir pekan kemarin. Yakni, secara online melalui aplikasi zoom meeting dan live YouTube, serta dihadiri secara terbatas dengan protokol kesehatan oleh Senat Akademik Universitas, panitia wisuda, serta perwakilan mahasiswa terbaik.
Sebelumnya, para wisudawan mengikuti prosesi Khatmul Quran yang juga dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom meeting. Kegiatan khatam Alquran bersama oleh para wisudawan kali ini dibimbing oleh Muhammad Yudi Ali Akbar, Dosen Tetap Program Studi Bimbingan Konseling Islam. Hadir pula Achmad Ushuluddin, dari program studi yang sama guna memberikan pembekalan kepada calon wisudawan untuk memperkuat lulusan UAI agar senantiasa menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup.
Sebanyak 343 wisudawan dari berbagai Program Studi baik program Sarjana maupun Magister dilantik oleh Rektor UAI, Prof Asep Saefuddin melalui sidang senat terbuka. Dalam pidatonya, Rektor UAI, mengatakan, para wisudawan kali ini merupakan lulusan yang luar biasa karena mampu menyelesaikan pendidikan meski masih di tengah pandemi. Rektor berharap para wisudwan dapat memberikan potensi terbaik untuk negara.
Mengingatkan di era milenial, selain mempunyai kompetensi bidang keilmuan yang harus terus diasah, ada beberapa skill (keterampilan) yang harus dilatih. Di antaranya, kreatif, memiliki kecerdasan emosional, dapat bekerjasama, pola pikir kritis, dan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, pihak kampus juga mempublikasikan berbagai capaian UAI hingga 2021. Sebut saja, peringkat 87 Klaster 3 Perguruan Tinggi Terbaik se-Indonesia dan 10 Terbaik di Jakarta untuk indikator output berdasarkan penilaian Kemendikbud; peringkat 78 UI Green Metric dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia dan 868 dari seluruh Perguruan Tinggi di dunia.
UAI juga terlibat aktif dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu Program Kampus Mengajar, Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Program MBKM Mandiri UAI dan Pertukaran Pelajar Mahasiswa Dalam Negeri (PPMDN), melalui program ini UAI berharap mahasiswa dapat lebih terasah kemampuan dan keilmuannya baik hard skill maupun soft skill.
UAI pun menjadi salah satu PT yang masuk sebagai penyelenggara Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Yakni, Institutional Support System (ISS) untuk sistem MBKM, Tracer Studi dan Program Studi Biologi.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo yang menyampaikan orasi ilmiah bertema “Ketahanan di Bidang Pendidikan dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Pandemi COVID-19”. Serta dihadiri Ketua Pembina Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar (YPIA), Prof Jimly Asshiddiqie beserta pengurus YPIA, beserta Direktorat dan jajaran secara daring. Hadir pula Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Jakarta, Prof Agus Setyo Budi yang ikut memberikan kata sambutan.
Sementara untuk lulusan terbaik diraih Tobroni dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Wisudawan terbaik kedua ialah Achmad Ramaditiya, dari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi. Lalu terbaik ketiga, Nadaa Julia Kurnain dari Program Studi PG PAUD, Fakultas Psikologi dan Pendidikan.
Pemilihan wisudawan terbaik ditentukan dengan memperhatikan aspek akademik terdiri dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), masa studi, dan aspek-aspek penunjang akademik dan non-akademik lain meliputi keikutsertaan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional, keikutsertaan dalam kompetisi berbasis kompetensi keilmuan, keaktifan berorganisasi, etika, dan inspiratif.
Sumber