Jakarta: Elsa Annisa, hampir saja mengubur mimpinya melanjutkan kuliah jika tak mendapatkan beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id pada 2015 silam. Lewat OSC, Elsa akhirnya bisa melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi.
“Waktu itu posisi aku sedang memutuskan untuk gap year dan ada niatan buat coba Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) lagi di tahun selanjutnya,” cerita Elsa kepada Medcom.id, Jumat, 27 Agustus 2021.
Menurut Elsa, hanya dengan pilihan SBMPTN itulah dia merasa sanggup untuk melanjutkan studi. Beruntung, di saat yang bersamaan, OSC hadir dengan menyediakan beasiswa pendidikan secara penuh.
“Ibu dan kakak menyarakan untuk aku ikut program ini karena mungkin dari ini aku keterima dan akhirnya bisa kuliah karena itu akhirnya aku ikut OSC dan pilih kampus Universitas Al Azhar Indonesia (UAI),” ujar dia.
Beasiswa OSC, kata dia, sangat membantu mengurangi beban orang tuanya. Terlebih, sang ayah tidak lagi dalam usia produktif dan meninggal dunia pada semester dua masa studinya di UAI.
Elsa mengambil jurusan Sastra Mandarin di UAI. Dia memandang program studi (prodi) tersebut bisa mengantarnya ke kehidupan yang lebih baik di masa depan.
“Karena seperti yang kita tahu bahwa Tiongkok memiliki kemajuan yang pesat. Khususnya di sektor ekonomi bahkan saat ini hampir mendominasi pasar dunia. Alasan inilah yang mendasari saya sebagai pemula untuk memberanikan diri mempelajari sastra Tiongkok,” jelasnya.
Dia berharap, dengan ilmu yang dia punya mampu mengantarkannya untuk studi ke Negeri Tirai Bambu. “Saya bercita-cita untuk dapat melanjutkan studi ke Tiongkok karena masih banyak hal yang saya ingin pelajari untuk bekal saya menjadi seorang ahli bahasa dan dosen kelak,” sambung dia.
Anak terakhir dari empat bersaudara itu pun membagikan kiat suksesnya berkuliah di UAI. Dia lulus dengan predikat cumlaude atau dengan pujian.
“Yang penting rajin mengulang materi pelajaran. Perbanyak kegiatan literasi, seperti saya belajar dari drama atau lagu mandarin, ikut kelompok belajar dengan kakak angkatan dan teman-teman,” terangnya.
Kini setelah lulus, Elsa semakin dekat dengan cita-citanya. “Sekarang kegiatan aku sedang mengajar bahasa mandarin serta melakukan persiapan HSK 5 untuk apply beasiswa S2,” tutur wanita yang juga aktif menulis di OSC community itu.
Elsa mengatakan, beasiswa OSC Medcom.id sudah banyak mengubah hidupnya. Program bantuan pendidikan kolaborasi Surya Edukasi Bangsa Foudation (SEBAF), Medcom.id, dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) itu sangat berarti buat Elsa.
“Ada kebanggaan yang sangat saya syukuri karena saya dapat kuliah di perguruan tinggi yang bagus dan full scholarship. Dan ayah saya juga tidak perlu memikirkan biaya kuliah saya lagi,” ungkapnya.
Kini, program OSC Medcom.id pun kembali dibuka. Dia berharap para pemburu beasiswa OSC 2021 ini memiliki jiwa petarung untuk memperebutkan beasiswa tersebut.
“Jangan pernah menyerah, terus berusaha dan tetap semangat. Karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Orang tua sebagai motivasi saya dan meraih OSC adalah cara saya untuk berterima kasih atas kebaikan mereka selama ini,” tuturnya.
Online Scholarship Competition (OSC) merupakan Kompetisi beasiswa online pertama di Indonesia, dipersembahkan oleh Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) dan diselenggarakan oleh situs berita dan video Medcom.id. OSC hadir untuk memberikan kemudahan putra-putri Indonesia agar bisa melanjutkan pendidikan dengan menggunakan beasiswa yang ada di setiap universitas favoritnya.
OSC Merupakan program kolaborasi antara SEBAF, Medcom.id dengan Perguruan Tinggi Swasta sebagai penyedia beasiswa. Dengan OSC peserta tidak lagi perlu datang ke kampus/universitas untuk mendaftarkan diri dan mengikuti tes secara langsung.
sumber