TRIBUNBATAM.id, BATAM- Pendekar PAD (Pengurus Dewan Pakar Paguyuban Asep Dunia) melakukan zoom meeting Sabtu, (10/7/2021) yang lalu.

Kegiatan Ngobrol Bersama Paguyuban Asep Dunia (NgobrAs) tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pemerintah untuk mempercepat penurunan covid-19 di Indonesia.

Seperti yang diketahui lonjakan kasus covid-19 yang terjadi sepanjang 2021 jauh lebih tinggi dari 2020 disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari penyebaran varian Delta, tingginya mobilitas warga hingga rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan.

Mengingat kondisi fasilitas kesehatan yang sudah mulai kolaps, maka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali sesuai Instruksi Mendagri No. 15 Tahun 2021, diharapkan dapat menekan peningkatan kasus covid-19 di Indonesia untuk pulihkan kondisi bangsa.

“Biasanya Oktober setiap tahunnya, kami melakukan perkumpulan Asep-Asep, namun berhubung situasi lagi pandemi sehingga dua tahun ini kami tidak melakukan hal tersebut,” kata Sekretaris Dewan Pakar Paguyupan Asep Dunia Asep Zaenal Mustofa kepada Tribun Batam Senin, (12/7/2021).

Dikatakannya, di dalam Paguyuban Asep sendiri mempunyai yang namanya dewan pakar, yang di dalamnya ada pengurusnya, diketuai oleh Asep Saefuddin yang juga merupakan Rektor Universitas Al Azhar Jakarta.

“NgobrAs yang pertama ini kita bahas khusus tentang Corona dan pengumpulan dana.
Untuk membantu sanak saudara kita yang terkena dampak akibat Covid-19 ini,” ujar Zaenal.

Dalam pertemuan tersebut Asep juga membahas ada beberapa hal lain termasuk keberhasilan Amerika Serikat, yang terlebih dahulu mengatasi pandemi Covid-19 ini.

Asep Zainal berharap untuk menghadapi peristiwa ini maka paguyupan manamun harus mendukung program pemerintah ini.

“Siapapun termasuk Asep harus ikut serta mendukung pemberantasan Covid-19 ini. Apalagi anggota Asep sendiri sudah banyak yang meninggal dunia karena Covid-19,” keluhnya.

Ia juga berpesan agar dengan adanya PPKM Darurat di Batam yang dimulai hari ini di Kota Batam, dan juga di Jawa dan Bali maka mari ikuti saja PPKM ini karena, pengalaman di beberapa negara termasuk Singapura, Malasya apalagi India, mereka langsung naik tinggi angka penularannya, tetapi juga langsung turun.

Nah untuk di Indonesia agak lambat turunnya angka penyebaran tersebut, sehingga dihimbau agar tetap dukung pemerintah dalam program ini.

“Intinya adalah Pemerintah sudah berupaya dan kita dari Asep sendiri akan mendukung pemerintah dan memberikan suatu pencerahan langsung dari sumbernya.kita juga berharap agar masyarakat stop untuk menyebarkan hoax di media sosial,” harap Zaenal yang juga merupakan Kepala Bapelkes Kemenkes RI Batam.

Turut hadir dalam kegiatan ini pembicaranya dari Amerika Serikat Prof Dr. Juhaeri Muchtar, (Adjunct Professor Univesity of North Carolina Chapel Hill Amerika Serikat), H.Uu Ruzhanul Ulum, (Wakil Gubernur Jawa Barat), Prof Dr. Rashidi Ahmad, (KOJ Hospital Pakar Johor Malaysia), Dr. Dicky Budiman, (Kandidat PHD GriffiGriffith University Australia), dan Dr.dr. Asep Hermana (Kepala Pusat Riset Kesehatan Islami Pesantren Daarut Tauhid Bandung).

Sumber

TRIBUNBATAM