POJOKSATU.id, JAKARTA–Tiga tahun menjelang gelaran pemilihan presiden harus benar-benar dimanfaatkan oleh para kandidat yang akan bertarung di 2024.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, secara hitungan, pilpres memang akan digelar tiga tahun ke depan.
Namun praktiknya, tahapan pesta demokrasi lima tahunan tersebut akan dilangsungkan lebih awal.
“Tahapannya bisa saja akan dimulai di Juni 2023. Jadi, para politisi yang akan nyapres hanya punya waktu 2 tahun lagi untuk tebar pesona ke rakyat,” ujar Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL (Group Pojoksatu.id), Senin (14/6).
Dengan waktu yang cukup singkat ini, ia pun memprediksi para kandidat akan makin gencar melakukan manuver politik.
Apalagi bagi kandidat yang terbilang belum lama berkecimpung di perpolitikan tanah air.
Salah satu tokoh yang digadang-gadang akan bertarung di 2024 adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY tentu akan terus melakukan komunikasi politik dengan politisi lainnya.
“Komunikasi antar para politis tentu akan semakin intens ke depan, itu hal yang wajar. Jadi, pertemuan dan manuver-manuver elite politik ke depan akan makin sering lagi,” pungkasnya.
AHY belakangan gencar melakukan gerilya politik belakangan ini. AHY menemui sejumlah ketua umum parpol, ormas Muhammadiyah, NU, hingga bertemu kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.(ral/rmol/pojoksatu)
Sumber