WE Online, Jakarta – Abu Janda dan Natalius Pigai telah bertemu, difasilitasi politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Pertemuan Natalius Pigai dengan Abu Janda itu memunculkan spekulasi bahwa keduanya sepakat berdamai.
Menanggapi hal ini, pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad menganggap, mediasi yang dilakukan Sufmi Dasco Ahmad itu adalah hal yang perlu diutamakan dalam penyelesaian masalah hukum.
“Tetapi bukan menandakan bahwa masalah hukum tersebut akan selesai,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).
Suparji menilai, proses hukum akan tetap berjalan jika unsur pidananya dalam perbuatan tersebut telah terpenuhi, dan aduan dari pengadu dalam hal ini KNPI tidak dicabut.
Pada sisi lain, kata Suparji, mediasi itu patut dihargai. Tapi ia mengingatkan dalam kasus Abu Janda perlu ada edukasi dan penjeraan kepada pelaku supaya tidak mengulangi perbuatan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan merugikan pihak lain. “Mengingat yang melaporkan KNPI belum mencabut laporan, maka perkara tidak serta-merta berhenti dengan mediasi,” jelasnya.
Seperti diketahui, belakangan ini nama Abu Janda dan Natalius Pigai menjadi perbincangan luas. Pemicunya, keduanya sempat beradu argumentasi di Twitter yang berujung kepada kasus hukum. Abu Janda dilaporkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) karena cuitannya dianggap berbau rasisme dengan menuliskan kata “evolusi”. Abu Janda juga sudah dua kali diperiksa oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Sumber