PIKIRAN RAKYAT – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyoroti adanya sebuah restoran merangkap bar di dekat Gedung MPR/DPR/DPD RI.

Jam bukanya pun mulai pukul 16.00 WIB sampai 02.00 WIB dini hari.

Menurutnya, adanya bar dekat Gedung para ‘Wakil Rakyat’ ini makin memperlihatkan sikap hedonis para anggota dewan.

“Terlalu memperlihatkan sikap hedonis. Terlalu kelihatan watak sesungguhnya dari para anggota DPR,” kata Ujang pada Rabu 30 September 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam RRI.

Menurutnya, mall Senayan Park cukup menyuguhkan perbelanjaan dan cafe biasa.

Melihat lokasinya yang dekat dengan Gedung Parlemen dapat mencerminkan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

“Lebih baik buat cafe, itu lebih bisa diterima publik,” tukasnya.Sebelumnya, tanah milik Sekretariat Negara 10 hektar tersebut sempat ingin dibangun proyek apartemen atau rumah inap bagi anggota DPR periode 2014-2019.

Akan tetapi, kini tanah di Taman Ria Senayan itu menjadi pusat perbelanjaan gaya hidup mall, Senayan Park.

Adapun lokasi restoran di Senayan Park sangat terlihat dari Jalan Gerbang Pemuda arah menuju Gatot Subroto dan arah putar balik JCC Senayan.

Dan seharusnya, pembukaan Senayan Park dilakukan pada Maret atau Kuartal I-2020, akan tetapi tertunda akibat Pandemi Covid-19.

Diktahui Senayan Park dirancang sebagai pusat gaya hidup dengan alokasi 50 persen ruang untuk peritel food and beverage (FnB), bioskop dan hiburan mencapai 20 persen, dan sisanya adalah merchandising, service, dan lainnya.

Selain pusat belanja, terdapat fasilitas pelengkap lainnya yang mencakup galeri pandang, danau, trek jogging, cinema drive in, dan ruang komunal outdoor.***
Editor: Nuzulia Rega, Sumber: RRI

Sumber
PIKIRAN RAKYAT