KedaiPena.Com – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menjadi bulan-bulanan di sosial media twiter setelah partainya resmi mendukung anak dan menantu Presiden Jokowi di pilkada 2020.

Partai Gelora besutan dari Ketua Umum Anis Matta baru- baru ini menyatakan mendukung Gibran di Solo dan Bobby di Medan dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai dukungan Gelora tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi elektabikitas partai yang baru berdiri tersebut.

“Gelora yang diharapkan rakyat bisa menjaga jarak dan kritis terhadap pemerintah, justru dukung anaknya yang sedang memerintah. Bisa berat untuk bersaing di (pemilu) 2024,” kata Ujang, Minggu, (22/9/2020).

Meski demikian, Ujang memahami, partai baru seperti Gelora memang membutuhkan dukungan pemerintah. Oleh karena itu tak aneh, jika Gelora dukung anak dan menantu Jokowi.

“Lalu juga Gelora ingin membedakan partai tersebut dengan PKS. Partai yang pernah membesarkan Fahri dan Anies. Jika PKS memilih oposisi terhadap Jokowi, maka Gelora yang ada dukung Jokowi,” tegas Ujang.

Ujang menambahkan, alasan lain merapatnya Gelora dalam rezim pemerintah saat ini lantaran partai tersebut pecahan dari PKS.

“Mereka akan selalu bersaing dan Gelora pemilihnya juga pemilih PKS yang kecewa. Gelora perlu banyak dukungan, makanya dukung sana-sini, termasuk dukung Bobby dan Gibran,” tandas Ujang.

Sumber
KedaiPena