POJOKSATU.id, JAKARTA – Kantor Sekretariat Wakil Presiden diisi oleh para pegawai yang berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN ). Mereka bukan bagian dari kelompok politik atau wakil presiden yang pernah berkuasa.

Begitu tegas pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menanggapi pernyataan Ketua Presidium IPW Neta S. Pane yang menyebut Istana Wapres masih banyak dikuasai oleh orang-orang mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kondisi itu, kata Neta, membuat Wakil Presiden Maruf Amin seperti burung dalam sangkar.

“ASN itu bukan orangnya JK atau orangnya siapa. Kalau para ASN itu diangkat jabatannya oleh JK pada masanya iya. Tapi belum tentu juga mereka orang JK,” jelas Ujang, Kamis (27/8).

Ujang menjelaskan bahwa ASN merupakan kelompok yang loyal pada bos. Sementara bos mereka saat ini adalah Maruf Amin.

Baginya, masalah bukan karena orang-orang JK, tapi ada hasrat dari kelompok tertentu yang ini membawa gerbong baru.

Untuk itu, Ujang meminta kepada relawan agar tidak cawe-cawe dalam urusan di sekitar Istana Wapres.

“Itu ranah negara. Biar saja pak wapres sendiri yang urus dan selesaikan,” terangnya.

“Tidak mungkin ada cawe-cawe JK. Karena JK sudah tak punya kekuasaan. Justru yang punya kuasa pak MA,” tandasnya.

Sumber
Pojok Satu