JAKARTA, KaltengEkspres.com – Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai majunya Gibran Rakabuming bentuk dinasti politik. Sebab, ada hubungan darah antara dirinya dengan Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo.

“Bisa dikatakan itu merupakan dinasti politik. Karena ada hubungan darah antara anak dan ayah. Itu hak Gibran untuk maju menjadi calon walikota Solo. Namun majunya Gibran banyak mendapat pertanyaan dari publik,” kata Ujang, Senin (27/07/2020).

Ia menegaskan bahwa majunya Gibran menjadi pertanyaan publik karena Jokowi pernah berkata, kalau anak-anak dan keluarganya tak akan terjun ke politik.

“Disamping itu, dinilai aji mumpung. Mumpung berkuasa, jadi ingin memperluasa dan menambah kekuasaannya dengan mendorong anak, menantu, dan kerabat lainnya tuk jadi pejabat,” paparnya.

Menurutnya, hal tersebut akan menjadi wajah dan cerminan politik Indonesia ke depan. Bahwa demokrasi sudah dibajak oleh oligarki dan politik dinasti, yang akan menjadi kepala daerah dan pejabat tersebut nanti dari kelompok tertentu saja.

“Dari anak dan keluarga presiden, anak dan keluarga menteri, gubernur, bupati/walikota, dan pejabat-pejabat lain. Akhir-akhir ini oligarki dan politik dinasti terkonsolidasi dan terkodinasi dengan kuat,”tandasnya. (tu)

Sumber
Kaltengekspres