JAKARTA – Ucapan duka cita terus mengalir atas meninggalnya penyanyi Campur Sari asal Solo, Jawa Tengah, Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot. Salah satunya, dari Pakar Hukum Pidana dari Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad yang merupakan fansnya.
Suparji menilai almarhum Didi Kempot merupakan seniman yang cerdas, humble, peduli dan sangat akrab, kecerdasan, ditunjukkan dengan lagu-lagunya yang sangat produktif. “Sulit mencari pembanding, produktivitasnya dengan musisi yang lain pada masa sekarang ini, humblenya ditunjukkan dengan sikap yang bersahaja,” ujar Suparji Ahmad kepada SINDOnews, Selasa (5/5/2020).
Dia mengatakan, gaya hidup almarhum Didi Kempot yang sederhana, jauh dari pernak pernik kemewahan dalam dirinya. “Peduli ditunjukkan dengan sikap semangat mengangkat budaya Jawa dan baru-baru ini mengadakan konser di rumah yang berhasil menghimpun dana milyaran rupiah yang diperbantukkan untuk mencegah Covid-19,” ujarnya.
Menurut dia, almarhum Didi Kempot mudah akrab dengan siapapun. Misalnya, kata dia, suka menyapa siapapun yang ditemui di bandara. “Saya merasa sangat kehilangan beliau. Lagu-lagu barunya yang sangat enak. Bagi orang Jawa, sudah tidak akan muncul lagi. Kehadiran dalam industri musik telah memberi warna tersendiri,” katanya.
Sumber
SINDOnews