JAKARTA Kejuaraan Nasional Mahasiswa, Beladiri Shorinji Kempo yang berlangsung pada 1-2 Oktober tahun 2022 berlangsung cukup meriah di GOR Cempaka Putih – Jakarta Pusat.
Selain bertaburnya para atllet calon juara, sempat juga diwarnai “Accident” kecil atlet yang cidera ketika harus bertarung (Randori) demi memperebutkan medali-medali yang dipertandingkan di nomor tersebut.
Universitas Al Azhar Indonesia yang berkesempatan mengirimkan kontingennya sejumlah 7 atlet untuk mengikuti beberapa nomor pertandingan, sebagaimana disampaikan Ivan Khusairi Jamil (IV DAN) selaku pelatih dimana para atlet tersebut akhirnya merasakan manisnya buah perjuangan yang didapatkannya dengan perolehan Tiga Medali di masing-masing nomor :
Medali Perak untuk nomor Embu Berpasangan Campuran Kyu II-III (Mohan & Ratih).
Medali Perak untuk nomor Embu Beregu Putri KYU 1: Amirah L Marchellia (Ratu), Wasiati Wahyuni (Wiwie), Olga Amelvi Tanjun dan Hillmi Fadilla
Medali Perunggu untuk nomor Randori (Perkelahian Bebas) Putra kelas 60kg (Mohan).
Meskipun perolehan medali didominasi oleh Universitas Negeri Jakarta selaku tuan rumah, namun demikian kampus-kampus lainnya tidak kalah semangat dengan menunjukan usaha mereka hingga dapat tampil sebagai juara dari berbagai nomor yang dipertandingkan, pungkasnya dalam suatu obrolan santai dengan kontributor disela-sela rehat pertandingan.
Amirah Luthffiyah Marchellia (Ratu) selaku pioner dari kontingen Al Azhar sudah berusaha keras dengan total berjuang bersama teamnya untuk dapat naik ke podium kehormatan sebagai sang juara dengan konskwensi harus siap menghadapi kontingen-kontingen kampus lainnya dari seluruh penjuru tanah air yang jauh lebih dulu exist serta mempersiapkan diri dengan matang untuk mengikuti event bergengsi ini.
Sebagainana “statementnya” yang cukup diplomatis saat diawal pertandingan lalu, atas dua medali yang ditargetkan ternyata harapan dan keyakinannya yang tidak berlebihan namun perlahan tapi pasti terwujudkan melebihi standartnya.
“Kita memang harus optimis dalam menghadapi setiap keadaan, namun tentunya harus disesuaikan dengan persiapan dan kehati-hatian. Bisa saja harapan tidak sesuai kenyataan, untuk itu kesiapan menghadapi situasi terburuk jauh lebih baik tapi tetap dalam perhitungan matang,” ujar dara manis Mahasiswi Fakultas Hukum Univ. Al Azhar Indonesia yang bercita-cita kelak ingin menjadi Hakim Agung di republik ini.
Di kesempatan yang sama Jatmiko Agus Nugroho, SKom MH, Ka.Subdit Minat Bakat dan Ormawa Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Al -Azhar Indonesia, juga sebagai juru bicara yang mewakili Universitas Al Azhar Indonesia dari Biro Kemahawiswaan menyatakan rasa syukur dan bangga yang tak terhingga atas anugerah yang luar biasa bagi UAI di event nasional kompetisi bergengsi khususnya dalam UKM di bidang olahraga beladiri Shorinji Kempo yang dimotori oleh mahasiswinya langsung (Ratu) yang mendaftar masuk lewat jalur prestasi olahraga.
Rasa syukur tersebut juga disampaikan berikut rasa salut dan terimakasih kepada para pelatih atas prestasi yang telah diraih para atlet yang telah maximal berjuang memperkuat Tim Al Azhar.
UAI berkomitmen akan membuka melakukan pelatihan dan pembinaan secara continue untuk olahraga beladiri kempo dilingkungan kampus seterusnya dalam bentuk wadah yang tepat sebagai bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa berprestasi ujarnya lewat Voice Note yang dikirimkan.